Dia Telah Pergi
oleh: Naff
Naff - Dia Telah Pergi
Menabur bunga
Menetes air dimata
Dedaun berguguran
Aku bersedih
Dingin hati terasa
Separuh jiwaku menghampa
Perih terbalut sepi
Melaraku sendiri
Dia tlah pergi, tak mungkin kembali
Dia tlah pergi, pilukan hati
Dia tlah pergi, tak lagi disisi
Dia tlah pergi ke nirwana
Mengingatmu, mengenangmu
Nelangsa aku disini
Kesunyian, kepedihan
Mampukah terlewati
for my everything "mom"
miss u :*
naff-dia tlah pergi.mp3 - 4shared.com - penyimpanan dan berbagi-pakai file online - unduh: naff-dia tlah pergi.mp3
Rabu, 18 Januari 2012
Jumat, 06 Januari 2012
you are my everything "ibu"
untuk emak yang tak lagi bisa tertangkap oleh mata, , ,
kupersembahkan mak , , , untukmu
coretan anakmu, ,
emak. . .
ku panggil engkau begitu
ku punyai engkau sejak pertama aku membuka mata
satu pekerjaanku jika ada engkau
merajuk, , , merajuk , , , dan merajuk
puas saja merasa menjadi pemenang jika mampu mengalahkanmu
membuatmu mengabulkan apa mau ku
taukah engkau mak , , ,
inginku merajuk lagi
tapi terakhir kali kulakukan, , , kau tampak tak mengindahkanku
marahkah engkau padaku mak??
Hingga kau pura-pura tuli tak mau dengarkan rajukanku lagi
Bosankah engkau padaku mak??
Sampai engkau tak mau keluarkan sepatah katapun dari bibirmu
Bencikah engkau padaku mak??
Hingga membuka matapun untuk melihatku, engkau enggan seakan tak sudi
Sia sia suaraku serak di ujung penghabisan
Tak berarti apa apa rayuan air mataku
Mak . . .
Aku menyerahlah
Sudahi saja permainan si buta tuli bisu ini mak , , ,
Aku tak tahan melihatmu mengacuhkanku
Akhiri cepat mak , , ,
Atau aku akan menggelitik tubuhmu yang terbaring kaku didepanku ini
Kau tak mau itu terjadi kan mak? Aku tau kau paling tak tahan geli
Ayolah mak , , ,
Lihatlah dua jari telunjukku sudah menari nari
Ingin berlomba jadi yang pertama menyentuh pinggulmu
Hmmmmmmmm
Tak bereaksi juga. . .
***
‘jiwa bocah’
Oleh : pramita pantau
kupersembahkan mak , , , untukmu
coretan anakmu, ,
emak. . .
ku panggil engkau begitu
ku punyai engkau sejak pertama aku membuka mata
satu pekerjaanku jika ada engkau
merajuk, , , merajuk , , , dan merajuk
puas saja merasa menjadi pemenang jika mampu mengalahkanmu
membuatmu mengabulkan apa mau ku
taukah engkau mak , , ,
inginku merajuk lagi
tapi terakhir kali kulakukan, , , kau tampak tak mengindahkanku
marahkah engkau padaku mak??
Hingga kau pura-pura tuli tak mau dengarkan rajukanku lagi
Bosankah engkau padaku mak??
Sampai engkau tak mau keluarkan sepatah katapun dari bibirmu
Bencikah engkau padaku mak??
Hingga membuka matapun untuk melihatku, engkau enggan seakan tak sudi
Sia sia suaraku serak di ujung penghabisan
Tak berarti apa apa rayuan air mataku
Mak . . .
Aku menyerahlah
Sudahi saja permainan si buta tuli bisu ini mak , , ,
Aku tak tahan melihatmu mengacuhkanku
Akhiri cepat mak , , ,
Atau aku akan menggelitik tubuhmu yang terbaring kaku didepanku ini
Kau tak mau itu terjadi kan mak? Aku tau kau paling tak tahan geli
Ayolah mak , , ,
Lihatlah dua jari telunjukku sudah menari nari
Ingin berlomba jadi yang pertama menyentuh pinggulmu
Hmmmmmmmm
Tak bereaksi juga. . .
***
‘jiwa bocah’
Oleh : pramita pantau
Label:
pramita pantau
Lokasi: Pemalang
Pemalang, Indonesia
Langganan:
Postingan (Atom)